Thursday, April 12, 2018

Bertemu Raja Spanyol, Putra Mahkota Saudi Nego Pembelian Kapal Perang




                                                                         POKER 
Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bertemu dengan Raja Spanyol, Felipe VI dalam kunjungannya ke Negeri Matador pada Kamis (12/4/2018). Dalam pertemuannya dengan Raja Felipe, pemimpin de facto Kerajaan Saudi tersebut bernegosiasi seputar pembelian kapal perang Spanyol, selain juga membahas kerja sama ekonomi. Pangeran Mohammed tiba di Spanyol pada Rabu (11/4/2018) malam, bertolak dari Perancis setelah merampungkan kunjungan resminya selama tiga hari.

                                                                            CAPSA
Selain pertemuan dengan Raja Spanyol, Pangeran Mohammed juga bertemu Perdana Menteri Mariano Pajoy untuk menandatangani kesepakatan di bidang kebudayaan, sains, transportasi udara, pekerjaan hingga pertahanan. Selain sebagai putra mahkota, Pangeran Mohammed turut menjabat sebagai Menteri Pertahanan Saudi. Pangeran yang akrab disapa MbS itu juga mengendalikan kebijakan ekonomi dalam ekspor minyak. Diberitakan sebelumnya oleh surat kabar El Pais, Spanyol kemungkinan akan membuat kesepakatan penjualan lima unit kapal perang korvet senilai sekitar dua miliar Euro (sekitar Rp 33,9 triliun) kepada Arab Saudi. "Penandatanganan nota kesepahaman dalam bidang pertahanan antara kedua negara dapat menjadi langkah ke arah kesepakatan itu," kata seorang sumber dari pemerintah Spanyol kepada AFP, Kamis (12/4/2018). Kunjungan ke Madrid akan menjadi penutup rangkaian tur diplomatik Putra Mahkota Saudi ke sejumlah negara sahabat.

Wednesday, April 11, 2018

Trump Tak Diundang ke Pernikahan Pangeran Harry





Publik tidak akan melihat Presiden AS Donald Trump maupun Barack Obama di rangkaian acara pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Hal itu setelah pihak Istana Kensington memutuskan untuk tidak mengundang para politisi, baik dari Inggris maupun internasional. "Telah diputuskan bahwa daftar pemimpin negara dan tokoh politik, baik dari Inggris maupun internasional, tidak diperlukan dalam pernikahan Pangeran Harry dan Nona Markle," kata juru bicara istana. "Pemerintahan Yang Mulia telah berkonsultasi sebelum mengambil keputusan ini, yang diambil oleh pihak Keluarga Kerajaan," tambah pernyataan istana dikutip Metro.co.uk.              POKER

Alih-alih mengundang tokoh politik dan pemimpin negara, pasangan calon mempelai lebih memilih untuk mengundang sejumlah warga masyarakat terpilih untuk hadir dalam pernikahan mereka. Beberapa tamu undangan yang telah dipastikan di antaranya adalah seorang remaja yang mengkampanyekan kesadaran masyarakat terhadap tunarungu dan seorang ibu yang menggunakan seni untuk membantu para penderita gangguan kesehatan mental. Harry dan Markle juga turut mengundang seorang gadis sekolah, Amelia Thompson yang merupakan korban selamat dalam tragedi teror bom bunuh diri di Manchester tahun lalu. Amelia mengaku sangat senang atas undangan yang diterimanya. "Saya terkejut, saya tidak bisa berkata-kata saat diberi tahu kalau saya akan menghadiri pesta pernikahan mereka," ujarnya. Gadis 12 tahun itu telah melalui masa pemulihan dari trauma selama satu tahun terakhir pasca-tragedi yang alaminya
                                                                              CAPSA

Untuk menemaninya, Amelia mengajak Sharon Goodman, seorang nenek turut merasakan kesedihan atas tragedi di Manchester tahun lalu yang menewaskan cucu perempuannya, Olivia Campbell-Hardy. Istana Kensington telah mengumumkan pada Maret lalu akan menyebar 1.200 undangan kepada warga masyarakat yang beruntung untuk hadir di pesta pernikahan kerajaan pada 19 Mei mendatang.

Monday, April 9, 2018

Jaga Pulau-pulau Terpencil, Jepang Resmikan Unit Amfibi Pertamanya




                                                                     CAPSA
Militer Jepang secara resmi meluncurkan unit amfibi pertamanya pada Sabtu (7/4/2018). Peluncuran pasukan penjaga wilayah perairan itu guna melindungi dan mempertahankan pulau-pulau terpencil milik Jepang. Pembentukan unit tersebut sekaligus menanggapi kehadiran pasukan maritim China yang semakin berkembang di kawasan tersebut. Melansir dari Kyodo News, pasukan yang masih berada di bawah Pasukan Pertahanan Diri (SDF) Jepang itu memiliki 2.100 anggota dan akan menempati basis di Sasebo. Pasukan amfibi SDF Jepang bertanggung jawab mempertahankan pulau-pulau terpencil di wilayah Jepang dan merebut kembali jika pulau-pulau itu diserang.

                                                                         SAKONG
"Membela pulau-pulau terpencil saat ini merupakan tugas mendesak di tengah situasi keamanan di sekitar negara kami yang semakin memanas," kata Wakil Menteri Pertahanan Jepang Tomohiro Yamamoto dalam peresmian. Usai diresmikan, satuan pertempuran amfibi SDF langsung menggelar latihan bersama dengan Marinir AS di Sasebo. Jepang memang tengah berselisih dengan China dan juga Korea Selatan terkait sejumlah pulau-pulau tak berpenghuni yang ada di wilayah Laut China Timur. Dua buah pulau kecil kini masih dalam sengketa di antara ketiga negara dengan masing-masing mengklaim dan memiliki penamaan sendiri. Jepang mengklaim sebuah pulai yang dinamakan Senkaku, namun oleh China yang juga turut mengaku memiliki menamakannya Daioyu. Kapal penjaga pantai China dilaporkan secara rutin melakukan pelayaran di dekat pulau yang disengketakan sejak hubungan kedua pemerintahan yang memburuk pada 2012.